Peran Strategis BAN-PDM Menjamin Mutu Pendidikan

Jul 09, 2024.
- by Redaksi

BAN-PDM, JAKARTA - Kegiatan Pelatihan Calon Pelatih Asesor (PCPA) Tahap 2 tahun 2024 digelar secara luring di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis-Minggu (27-30/6/2024). PCPA yang digelar Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) dihadiri oleh sebanyak 225 peserta.

 

Ketua BAN-PDM Totok Suprayitno mengungkapkan bahwa kegiatan PCPA ini tidak seperti pelatihan pada umumnya. PCPA ini, kata dia, menjadi ruang untuk belajar bersama.

 

"Ini adalah paradigma, kalau dulu paradigma teaching itu mendengar narasumber berbicara, sekarang Anda mulai belajar, nanti ayo kita diskusi, sehingga diskusi ini akan diperdalam, dan dibagi kelas-kelas agar lebih intens," ujarnya.

 

Totok menegaskan bahwa dalam pelatihan ini melibatkan peran aktif peserta sebagai pelaku utama. "Pelaku utama dalam proses belajar ini adalah teman-teman. Supaya kawan-kawan betul-betul bisa menjadi pelatih asesor," ungkapnya.

 

Oleh karena itu, dia mengajak peserta untuk belajar dengan penuh komitmen. "Insyaallah investasi yang kita lakukan sekarang akan berbuah di kemudian hari," ungkapnya.

 

Dia melanjutkan, komitmen peserta untuk menghayati paradigma akreditasi itu luar biasa. "Orang tua nggak ingin anaknya sekadar tertib adiministrasi. Mereka berharap anaknya mendapatkan pengalaman belajar yang baik," kata Totok.

 

Dalam kesempatan yang sama, ketua pelaksana PCPA 2024, Tari Sandjojo, mengatakan bahwa PCPA ini menegaskan peran strategis BAN-PDM sebagai institusi penjamin mutu pendidikan.

 

Tari menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang kebijakan dan mekanisme akreditasi BAN-PDM, mengubah pola pikir, serta mengembangkan budaya kerja asesor.

 

"Secara khusus, PCPA 2024 bertujuan melatih para calon pelatih asesor di provinsi masing-masing agar memahami instrumen akreditasi baru yang lebih bermakna, inklusif, dan kontekstual," ungkapnya, Kamis (27/6/2024).

 

Tari menjelaskan, instrumen baru ini diharapkan mampu mengukur dampak langsung terhadap peserta didik, memperkuat keselarasan lintas jenjang, dan mengakomodasi keragaman cara satuan pendidikan dalam menyediakan layanan berkualitas.

 

Selain itu, kata dia, peserta PCPA juga dilatih keterampilan teknis yang dibutuhkan asesor, seperti teknik penggalian data dan informasi serta penggunaan aplikasi Sispena.

 

Pada tahap pertama PCPA luring yang berlangsung pada 20-23 Juni 2024, sebanyak 249 peserta mengikuti dengan baik. Tahap kedua ini, kata dia, sebanyak 225 peserta hadir.

 

Dia berharap semua peserta PCPA Tahap Kedua ini dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan serius dan lulus untuk menjadi pelatih asesor yang akan bertugas di provinsi masing-masing. Peserta diharapkan menjadi pilar utama dalam pengajaran dan pembelajaran Instrumen Akreditasi yang transformatif. (soleh/redaksi.banpdm)