JAKARTA - Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) mengukuhkan anggota BAN-PDM provinsi seluruh Indonesia, Selasa (7/1/2025). BAN-PDM provinsi se-Indonesia meliputi BAN-PDM Provinsi Aceh sampai BAN-PDM Provinsi Papua Barat.
Prosesi pengukuhan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua BAN-PDM Pengangkatan Anggota BAN-PDM Provinsi Periode Tahun 2025-2028 seluruh Indonesia oleh Sekretaris BAN-PDM Budi Susetyo.
Agenda selanjutnya, prosesi pengukuhan dan pengambilan sumpah/janji anggota BAN-PDM provinsi se-Indonesia. Prosesi pengukuhan dipimpin oleh Ketua BAN-PDM Totok Suprayitno diikuti seluruh anggota BAN-PDM provinsi yang dikukuhkan.
Seusai prosesi pengukuhan, Ketua BAN-PDM menyampaikan sambutan dan pengarahan. Totok mengawali dengan mengucapkan terima kasih kepada anggota BAN-PDM provinsi periode sebelumnya yang telah berkinerja sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan beberapa karya yang dapat menjadi landasan bergerak lebih maju ke depannya.
“Kita akan menjalankan visi yang mulia, karena pendidikan itu sendiri adalah tugas yang luhur. Akreditasi bertujuan untuk memotret kualitas pendidikan, dan hal ini juga merupakan misi yang amat mulia,” ujarnya.
Totok menegaskan bahwa tugas BAN-PDM provinsi bukan sekadar menggugurkan kewajiban menjalankan undang-undang. Perintah regulasi memang harus dilaksanakan, dia menjelaskan, tetapi tanpa kesadaran bahwa ini adalah tugas yang mulia, kita akan terjebak dalam rutinitas menggugurkan kewajiban semata.
“Selama ini, akreditasi sering dikenal hanya sebagai pemberian status sekolah, ABC dan TT. Kita tidak boleh berbangga diri jika hanya menjadi tukang stempel ABC dan TT itu,” ungkapnya.
Dia melanjutkan bahwa fokus BAN-PDM adalah meningkatkan kualitas sekolah. “Akreditasi perlu mendefinisikan mutu dan menuntun arah pengembangan sekolah. Ini adalah pemantik perubahan ke arah kualitas yang lebih baik. Akreditasi juga merupakan bagian dari quality assurance eksternal yang berperan penting dalam membimbing sekolah menuju mutu yang lebih baik,” ujarnya.
Totok juga berpesan agar BAN-PDM provinsi menjalin kolaborasi yang luas dengan berbagai stakeholder yang bertanggung jawab dalam menjamin mutu sekolah. “Saya yakin, dengan 9.000-an asesor kita yang tersebar di berbagai daerah, kita mampu memberikan potret nyata kepada masyarakat tentang kualitas sekolah yang ada di Indonesia,” katanya.
Dalam menjalankan amanah tersebut, Totok berpesan agar anggota BAN-PDM provinsi mengedepankan kebersamaan, kolektif kolegial. Untuk menjalankan misi ini bersama-sama, kata dia, tentu tidak mudah, tetapi dengan semangat kebersamaan dan memegang prinsip kolegialitas, insyaallah tantangan bisa dilewati.
Selain itu, Totok juga mengingatkan agar para anggota BAN-PDM seluruh Indonesia memegang prinsip kolegialitas, meliputi kesatuan (unity), solidaritas, kerja sama (cooperation), kemurahan hati, dan saling percaya (trust). “Marilah kita menjalankan misi ini dengan kebaikan bersama. Hilangkan hal-hal yang dapat mengganggu solidaritas dan kesatuan kita,” kata dia.
Agenda pengukuhan ini dilanjutkan dengan perkenalan anggota BAN-PDM pusat dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Sarwoto dan pembacaan pantun oleh Ki Saur Panjaitan. (soleh/redaksibanpdm)