BAN-PDM, JAKARTA – Dalam rangka menyiapkan pelatih asesor yang terampil, Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) menyelenggarakan Pelatihan Calon Pelatih Asesor tahun 2024. Kegiatan yang telah terlaksana sejak 13 Mei 2024 ini diikuti oleh ratusan peserta dari unsur asesor dan anggota BAN-PDM Provinsi se-Indonesia.
Sebagai lanjutan kegiatan asinkronus dan sinkronus daring PCPA 2024, para peserta hadir dan mengikuti kegiatan luring batch 1 yang digelar di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta, pada 20-23 Juni 2024. Kegiatan ini diagendakan akan membahas sejumlah hal penting dalam rangka penyiapan akreditasi jenjang pendidikan dasar dan menengah tahun 2024. Adapun muatan kegiatannya, antara lain simulasi proses akreditasi, simulasi penggunaan Sispena, pendalaman materi kompetensi perilaku, desain pelatihan asesor di provinsi, dan perumusan rencana tindak lanjut.
Dalam penyampaian laporan, Ketua Panitia PCPA 2024 yang juga anggota BAN-PDM, Tari Sandjojo, mengungkapkan bahwa kegiatan PCPA 2024 menegaskan kembali peran dan posisi strategis BAN-PDM yang sudah bertransformasi sebagai instistusi penjamin mutu pendidikan yang mendorong satuan pendidikan untuk senantiasa bertumbuh secara berkelanjutan sesuai dengan standar nasional pendidikan dan semangat merdeka belajar.
“Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kebijakan dan mekanisme akreditasi BAN-PDM, perubahan pola pikir, pengembangan budaya kerja asesor, termasuk juga menjaga integritas asesor,” ungkapnya saat memberikan laporan, Kamis (20/6/2024).
Sementara, Tari menjelaskan, secara khusus para peserta PCPA nantinya diharapkan dapat melatih asesor di provinsi masing-masing untuk memahami instrumen akreditasi baru yang lebih bermakna, inklusif, dan kontekstual.
Selain memberikan paradigma baru, pelatihan ini juga ditujukan untuk memberikan pembekalan keterampilan teknis kepada para calon pelatih asesor. “Peserta PCPA juga diharapkan dapat menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan asesor, misalnya, keterampilan penggalian data, keterampilan menggali informasi, dan keterampilan menggunakan aplikasi Sispena,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua BAN-PDM Totok Suprayitno, Ph.D. menyampaikan pesan kepada para peserta PCPA 2024 bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dalam mengawal proses transformasi akreditasi yang selama ini sudah berjalan.
Menjadi pelatih asesor, menurut dia, membutuhkan komitmen dan kesadaran untuk menjadi contoh, teladan, dalam rangka mengawal transformasi akreditasi di seluruh provinsi. “Oleh karena itu, sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa ini adalah pekerjaan yang membutuhkan komitmen, bukan paksaan,” ujarnya.
Totok juga mengapresiasi kerja keras yang telah ditunjukkan dalam mengikuti pelatihan ini. “Kami merasakan bahwa kerja keras kawan-kawan BAN-PDM pusat mendapat imbangan dengan kerja keras kawan-kawan yang akan melaksanakan (pelatihan) di tempatnya masing-masing,” ungkapnya.
Kegiatan pembukaan hari pertama dilanjutkan dengan penyampaian materi pengantar mengenai Kebijakan dan Mekanisme Akreditasi BAN-PDM oleh Ketua BAN-PDM Totok Suprayitno, Ph.D., materi pengantar Proses Akreditasi dan Panduan Teknis Tahapan Pelaksanaan Akreditasi oleh Fitria P. Anggriani dan Muhammad Yusro. Selain itu, para calon pelatih asesor juga dibekali wawasan mengenai integritas dan komitmen antikorupsi lewat materi Penegakan Norma dan Kode Etik untuk Menjaga Integritas Asesor oleh Hadi Gunawan dari Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (soleh/redaksi.banpdm)